1. Lingkungan makroekonomi
Lingkungan ekonomi makro akan mempengaruhi operasional perusahaan yang
dalam hal ini keputusan pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan
kinerja keuangan dengan perbankan.
Contohnya:
Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang membatasi pembelian valuta asing
(valas) yang bisa saja eksportir membeli di saat rupiah melemah dan
menjualnya di saat rupiah menguat karena kebutuhan bisnis sehingga
menanggung kerugian.
2. Ketidakpastian hukum
Ketidakpastian hukum merupakan salah satu pertimbangan bagi para
investor dalam berinvestasi di Indonesia dan akibatnya usaha yang telah
di jalankan tidak berkembang dengan tidak adanya investor yang mau
memberikan dananya di Indonesia, bukan tidak mungkin berpengaruh negatif
juga pada posisi nilai tukar rupiah jika selanjutnya menimbulkan
ketidakstabilan nasional.
Contohnya:
“Kepastian hukum di Indonesia memang sudah dipertanyakan. Bukan saja
untuk masalah korupsi, hampir dibanyak sisi. Dari urusan ‘gangguan
proses produksi dengan sweeping-sweeping pabrik’ sampai penuntupan
gangguan sarana umum misalnya tol. Belum terlihat adanya tindakkan tegas
terhadap pelanggaran hukum,” kata Franky.
3. Administrasi pajak
Asumsi pajak sebagai biaya, akan mempengaruhi laba sedangkan asumsi
pajak sebagai distribusi laba, akan mempengaruhi tingkat pengembalian
atas investasi. Demikian pula halnya dengan kewajiban membayar pajak,
karena biaya pajak akan menurunkan laba setelah pajak, menurunkan
tingkat pengembalian, dan menurunkan arus kas sehingga daya saing
menjadi turun. (Suandy: 2006)
Contohnya:
Pengusaha Indonesia merasa trauma dengan permasalahan perpajakan di
Indonesia. Pasalnya, sebagai wajib pajak (WP), begitu sulit memperoleh
kepastian dan keadilan hukum ketika terjadi sengketa pajak. Sengketa
pajak adalah putusan Pengadilan Pajak ternyata tidak mudah untuk
dilaksanakan sehingga makin menambah ketidakpastian dalam dunia usaha.
4. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah merupakan seperangkat produk yang dihasilkan yang
memuat pilihan atau keputusan yang dibuat oleh pemerintah untuk
menyediakan barang-barang publik dan pelayanan kepada masyarakat.
Contohnya:
peraturan mulai dari penetapan clean and clear (CNC), proses untuk
mendapatkan eksportir terdaftar (ET), proses penetapan untuk mendapatkan
kuota ekspor, sampai kepada proses pendirian industri pengolahan dan
pemurnian (smelter), sampai pada kepemilikan saham asing di industri
smelter ini sering berubah-ubah. Sehingga pengusaha terhambat dalam
menjalankan usahanya karena kurangnya koordinasi antara pemerintah
dengan pelaku usaha, dan kerugian pengusaha sudah mencapai kurang lebih 1
triliun, belum termasuk kerugian pemerintah dari pajak daerah dan
nasional,
5. Produktifitas suatu sektor
Peningkatan produktivitas suatu sektor akan diikuti oleh peningkatan
output pada sektor yang bersangkutan dan sektor lainnya yang terkait.
Sehingga jika produktivitas menurun maka outputpun menurun dan jika satu
sektor mengalami penurunan bisnis yang terfokus pada satu sektor itu
akan mengalami kerugian karena kelangkaan.
Contohnya:
Asing menguasai sekitar 40 persen dari total 8,9 juta hektare lahan
kebun sawit di Indonesia. Masih di perdebatkan antara pengusaha atau
asing yang menguasai sektor hilir dan sektor hulu. Investor pasti
mencari sektor yang menguntungkan. Jika hulu menguntungkan, mereka akan
bergerak di sana. Sejauh ini, sektor hulu sawit memberi keuntungan cukup
besar karena selisih biaya produksi masih jauh dari harga jual. Namun
sampai saat ini belim ada larangan bagi investor asing yang masuk ke
hulu sawit. Bahkan ada juga pengusaha indonesia yang berinvestasi di
luar negeri seperti Afrika.
Jumat, 19 Oktober 2012
Sabtu, 13 Oktober 2012
BISNIS
Apa itu bisnis ?
Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti
"sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam
artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara
yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas
yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
- Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
- Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
- Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
- Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
- Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
- Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
- Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
- Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
- Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Peran bisnis dalam
kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi ini merupakan kegiatan yang melibatkan lebih dari satu
individu atau satu organ. Oleh karena itu, pembentuk berjalannya kegiatan
ekonomi adalah organ (individu dan atau korporasi dalam jumlah lebih dari satu)
yang saling membutuhkan dan saling melengkapi dalam proses kegiatan ekonomi.
Para pelaku ekonomi saling berinteraksi hingga terjadinya transaksi ekonomi.
Peran bisnis dalam kehidupan sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat,
karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap
kebutuhan “needs” keinginan “wants” dari masyarakat konsumen yang beraneka
ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan.
disamping itu peranan
bisnis juga sangat baik bagi pembangunan Nasional dengan mengurangi jumlah
pengguran dan membuka lapangan pekerjaan. Dalam kehidupan sehari hari, peranan
bisnis sangatlah berarti bagi individu atau organisasi yang terlibat didalamnya
dalam penggunaaan sumber daya yang bermanfaat untuk memperoleh keuntungan dan
mensejahterakan sesama. namun disamping itu peranan bisnis dalam kehidupan
sehari hari juga berdampak negatif dengan penggunaan /pengeksploitasi sumber
daya secara berlebihan dapat membawa pengaruh buruk. contohnya pada bisni
industri tekstil yang memanfaatkan hutan sebagai sumber daya kebutuhan
bisnisnya . demi memperoleh keuntungan yang sebanyak banyaknya dengan
mengeksploitrasi hutan secara berlebihan sehingga berdampak pada kurangnya
lahan penghijaun yang secara tidak langsung memberi pengaruh juga terhadap
pemanasan global.
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
.
Sabtu, 06 Oktober 2012
Mengapa Saya memilih jurusan akuntansi di Universitas Gunadarma ?
Alasan :
Langganan:
Postingan (Atom)